Biologi

Biologi atau Ilmu hayat adalah Ilmu yang mempelajari aspek fisik kehidupan. Istilah "biologi" diambil dari bahasa Belanda, yaitu biologie, yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa Yunani, βίος, bios yang berarti hidup dan λόγος,logos yang berarti lambang atau ilmu. Istilah "ilmu hayat" diambil dari bahasa Arab, yang juga memiliki arti "ilmu kehidupan". Obyek kajian biologi pada masa kini sangat luas dan mencakup semua makhluk hidup dalam berbagai aspek kehidupannya.

Minggu, 04 Desember 2011

ABCC9: Faktor Genetik yang Mempengaruhi Seberapa Lama Kita Tidur

ABCC9: Faktor Genetik yang Mempengaruhi Seberapa Lama Kita Tidur


 

Senin, 28 November 2011 - "Ini memberitahu kita bahwa kontrol genetik pada durasi tidur mungkin didasarkan pada mekanisme yang sama dalam berbagai spesies yang sangat beragam."

Sebuah studi kolaboratif Eropa yang dipimpin para peneliti Ludwig-Maximilians-Universität (LMU) telah menunjukkan bahwa ABCC9, genetik yang diketahui menjadi faktor pada penyakit jantung dan diabetes, juga mempengaruhi durasi tidur pada manusia. Fungsi ini merupakan hasil evolusi yang dilestarikan, sebagaimana gen ini dilumpuhkan, dapat mengurangi durasi tidur malam pada lalat buah.
Legenda mengatakan bahwa Napoleon tidak pernah membutuhkan tidur lebih dari empat jam. Yang lainnya merasa perlu beristirahat setelah 10 jam. Yang jelas, tiap individu bervariasi sehubungan dengan seberapa banyak tidur yang mereka butuhkan. Memang, durasi tidur dipengaruhi oleh banyak faktor. Selain variabel musiman dan lainnya, usia dan jenis kelamin memainkan peran.
Sebuah tim peneliti internasional yang dipimpin Till Roenneberg dan Dr. Karla Allebrandt kini telah mengidentifikasi varian genetik pertama yang memiliki efek signifikan pada durasi tidur dan sering ditemukan dalam populasi umum. Varian ini ditemukan dalam sebuah studi yang disebut asosiasi genom, di mana para peneliti memindai genom individu untuk variasi-variasi yang berkorelasi dengan pola tidur.
Lebih dari 4000 orang dari tujuh populasi Eropa, dari berbagai negara seperti Estonia dan Italia, mengambil bagian dalam proyek ini, dan mengisi kuesioner yang dirancang untuk menilai kebiasaan tidur mereka. Analisis data genetik dan perilaku mengungkapkan bahwa individu yang memiliki dua salinan satu varian umum gen ABCC9 umumnya tidur dalam jangka waktu yang lebih pendek secara signifikan dalam lingkungan yang tidak terganggu dibandingkan orang dengan dua salinan versi lainnya. Gen ABCC9 disandikan untuk protein SUR2, yang membentuk komponen regulasi saluran kalium dalam membran sel. Saluran ion ini bertindak sebagai sensor metabolisme energi dalam sel.
“Sangat menarik bahwa studi-studi fungsional telah menunjukkan bahwa protein ini berperan dalam patogenesis penyakit jantung dan diabetes,” kata Dr. Karla V. Allebrandt, penulis pertama pada studi baru. “Jadi, rupanya hubungan durasi tidur dengan gejala sindrom metabolik sebagian dapat dijelaskan dengan mekanisme umum molekuler yang mendasarinya.”
Gen ABCC9 adalah hasil evolusi purba, sebagaimana gen yang serupa hadir pula pada lalat buah. Lalat buah juga menunjukkan perilaku seperti-tidur. Dengan bekerja sama dengan para ilmuwan dari Universitas Leicester, tim riset memblokir fungsi homolog ABCC9 dalam sistem saraf lalat, durasi tidur malamnya jadi dipersingkat. Pada mamalia, gen ini aktif dalam berbagai jaringan, termasuk jantung, otot rangka dan otak, serta di bagian pankreas.
“Hal ini sangat menggembirakan bagi kita bahwa ABCC9 juga mempengaruhi periode tidur malam pada lalat,” kata Roenneberg. “Ini memberitahu kita bahwa kontrol genetik pada durasi tidur mungkin didasarkan pada mekanisme yang sama dalam berbagai spesies yang sangat beragam.”
Kredit: Ludwig-Maximilians-Universität (LMU), München
Jurnal: K V Allebrandt, N Amin, B Müller-Myhsok, T Esko, M Teder-Laving, R V D M Azevedo, C Hayward, J van Mill, N Vogelzangs, E W Green, S A Melville, P Lichtner, H-E Wichmann, B A Oostra, A C J W Janssens, H Campbell, J F Wilson, A A Hicks, P P Pramstaller, Z Dogas, I Rudan, M Merrow, B Penninx, C P Kyriacou, A Metspalu, C M van Duijn, T Meitinger and T Roenneberg. A KATP channel gene effect on sleep duration: from genome-wide association studies to function in Drosophila. Molecular Psychiatry, 22 November 2011. DOI: 10. 1038/mp.2011.142




Sumber: www.faktailmiah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar